Jelaskan Pengertian Haji Menurut Bahasa Dan Istilah
Belajar Tentang Istilah Haji Melalui Bahasa
Haji merupakan suatu perjalanan yang dianggap ibadah yang penting dalam Islam dan warga Muslim beranggapan bahwa pelaksanaan pelayaran dan pertemuan dengan Allāh adalah suatu kehormatan. Dalam bahasa Arab, kata haji berasal dari kata ‘haja’, yang berarti mengunjungi Allāh dengan tujuan yang baik. Karena itu, pelaksanaan haji melalui jalan berpihak pada Allāh disebut hajj.
Seperti yang telah disebutkan di atas, haji berasal dari kata Arab ‘haja’ yang berarti memuliakan Allāh dengan tujuan mengunjungi-Nya. Dalam bahasa Inggris, kata haji diterjemahkan sebagai “pendahuluan” atau “(pencapaian) hak”. Dengan kata lain, haji adalah perjalanan atau pelayaran yang diperlukan oleh seseorang untuk mencapai haknya yang luhur untuk mencapai puncak keselamatan dan ketenangan.
Maksud Istilah Haji
Pada dasarnya, haji adalah perjalanan yang dilakukan orang beriman ke negeri Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji terbagi menjadi empat tahap, yaitu tahap-tahap berikut: al-Umrah (makna: perjalanan yang menunjukkan suatu penghormatan kepada Allāh); al-I’tikaf (makna:menguduskan diri di masjid); al-Haji (makna: berhaji); dan al-Aqiqah (makna:mengadakan suatu upacara kesyukuran).
Manfaat Istilah Haji
Haji sangat penting bagi agama Islam. Ini adalah salah satu lima prinsip Islam yang harus dipatuhi dengan sangat disiplin oleh para muslim. Haji adalah salah satu cara untuk menghormati Allāh dan bersyukur kepada-Nya atas karunia yang diberikan-Nya. Haji juga mengajar kita untuk menghargai dan menghormati orang lain, semahal apapun isi nya. Di samping itu, haji juga mengajarkan kepada kita tentang kesetiaan, kebersamaan dan toleransi. Haji juga memberikan peluang kepada kita untuk merenungkan tentang tujuan hidup kita dan berpikir tentang bagaimana kita berhubungan dengan Allāh.
Syarat Untuk Bisa Berhaji
Untuk mempertahankan identitas haji dan agama Islam, ada serangkaian syarat yang harus dipatuhi oleh orang yang hendak mengamalkan ibadah haji. Syarat ini berkisar dari melaksanakan ibadah secara teratur, memenuhi beberapa doa dan wirid, melepaskan rambut, membayar zakat untuk lebih dari satu hari haji, berhijrah, dan berbagi pengalaman spiritual dengan orang lain. Setelah haji selesai, orang yang menggunakan jasa haji dan akomodasi diajarkan untuk memanfaatkan pengalaman untuk melakukan kebajikan, mencintai sesama dan mengharapkan yang terbaik.
Hukum-hukum Dalam Istilah Haji
Ada beberapa hukum yang dikenakan oleh para orang yang ingin melaksanakan haji. Hukum ini berkisar dari berpasrah kepada Allāh, melakukan ibadah haji dengan cara yang benar, menjaga tingkah laku dan sikap muslim. Selain itu, orang harus melepaskan rambut kudanya, membawa hadiah untuk para tuan rumah, memenuhi zakat haji, mempersiapkan dirinya dengan baik, dan jangan lupa untuk melakukan doa. Selain itu, para petugas haji harus mematuhi undang-undang, melaksanakan ritual haji secara benar, berbakti terhadap orang lain, dan mematuhi etiket sopan santun yang diharapkan pada haji.
Menilik Kegunaan Istilah Haji
Tidak diragukan lagi, haji juga merupakan salah satu cara yang mulia untuk mendapatkan pengalaman dan pencerahan. Dengan pelaksanaan haji, kita dapat meningkatkan keimanan dan keyakinan kita kepada Allāh dan menambah wawasan kita tentang alam semesta. Dengan kata lain, haji membantu kita untuk mempermudah komunikasi kita dengan Allāh, karena melalui ritual haji kita benar-benar dapat mengalami pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Sesuai dengan al-Quran, haji juga digunakan oleh Allāh untuk membuat individu lebih baik dari sebelumnya, seperti yang tertulis dalam bagian terakhir surat al Baqarah.
Mengintip Sumber Istilah Haji
Ada banyak sumber yang menyebutkan tentang haji dan bagaimana melakukannya. Sumber ini bisa diperoleh dalam bentuk buku, manuskrip, dan rujukan lain di Internet, seperti video tutorial dan artikel lain. Selain itu, para pelaku haji juga bias mendapatkan informasi tentang haji melalui tour guide, pelayan haji, atau melalui narasumber lain yang terkait langsung dengan pelaksanaan haji. Di luar itu, para pelaku haji juga disarankan untuk mendengarkan nasihat-nasihat dari para imam dan pakar agama.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang haji, Sekjen Kenduri Malaysia (Kenduri) telah membentuk 14 tokoh-tokoh inspiratif yang bertanggung jawab untuk menjelaskan haji dan hak-hak yang berlaku bagi para pelaku haji. Kenduri men gelar bentuk seminar pada musim haji sebagai bagian dari program pendidikan mereka. Program ini bertujuan untuk membuat masalah haji lebih terbuka dan lebih mudah diterapkan oleh para pelarut haji.
Kesimpulannya, istilah haji mengacu kepada perjalanan spiritual yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman untuk menghormati dan menjalankan ibadah haji. Perjalanan ini mengandung sejumlah aturan, syarat, hukum, dan manfaat yang harus dipatuhi oleh orang yang hendak melakukan haji. Program-program yang diselenggarakan oleh Kend